sahabat

sahabat
cimo, bebex, lia, aidut

Sabtu, 23 Juli 2011

KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL


KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL

JARINGAN PERIODONTAL:
1.    Gingiva.
2.   Tulang alveolar.
3.   Ligamen periodontal.
4.   Sementum.

Ket:
1. GINGIVA

o   Bagian dari mukosa mulut yang mengelilingi leher gigi & menutupi prosesus alveolaris.
o   Gingiva dibentuk oleh jaringan ikat (connective tissue) yang diliputi oleh epitel berlapis pipih.
o   Sulkus gingiva = celah disekeliling gigi yang dibatasi oleh permukaan gigi & epitel gingival. Kedalaman normal 2-3 mm.
o   Gingival crevicular fluid (cairan sulcus gingival), berperan:
a.    Membersihkan materi dari sulkus gingival
b.   Mengandung protein plasma yang memperkuat adesi perlekatan epitel ke permukaan gigi.
c.    Bersifat anti mikroba.
d.   Memacu aktifitas antibody sebagai perlindungan gingiva
( IgA, IgG, )


o   GAmbaran klinis gingiva normal:
§  Warna corak pink ( merah jambu )
§  Konsistensi padat & kenyal.
§  Tekstur permukaan             stippling (seperti kulit jeruk).

2. TULANG ALVEOLAR

o   Tulang yang membentuk & mendukung soket gigi
o   Tulang alveolar terbentuk selama janin, tdd:
·        Matriks yang berkalsifikasi
·        Osteosit yang terdapat di dalam rongga ( LAKUNA ).
o   Pembentukkan tulang baru oleh OSTEOBLAST, diimbangi dengan adanya resorbsi yang dilakukan oleh OSTEOKLAS.

o   FENESTRATION & DEHISCENCE
§   Fenestration       : Suatu kondisi dimana akar gigi tidak ditutupi
oleh tulang, sehingga permukaannya ditutupi   periosteum & gingival saja.
Tulang marginal masih utuh.

¹   Dehiscence   : Bila akar yang tidak ditutupi tulang telah meluas Sampai marginal.








3. LIGAMEN PERIODONTAL

o   Struktur jaringan ikat yang mengelilingi akar gigi & mengikatkan kr tulang alveolar.
o   Berfungsi secara :
§  Fisikal   :
ü Sebagai wadah jaringan lunak untuk melindungi pembuluh darah & saraf dari injuri oleh tekanan mekanik.
ü Penghantaran tekanan oklusal   tulang alveolar.
ü Perlekatan antara gigi melalui sementum tulang alveolar.
ü Memelihara hubungan antara gingiva & gigi.
ü Melawan dampak tekanan oklusal (shock absorb)
§  Formotif :
ü Bertindak sebagai periosteum bagi cementum & tulang.
ü Berperan dalam resorpsi-oposisi sementum & tulang.
ü Sel-sel lig.periodontal mengadakan repair (perbaikan) terhadap injuri akibat tekanan oklusal.


§  Nutrisional:
ü Memberi nutrisi ke sementum, tulang & gingival melalui pembuluh darah.
ü Menyediakan drainage limfatik.
§  Sensoris :
ü Memberikan sensitifitas proprioceptive & taktil.
mendeteksi & melokalisir tekanan eksternal terhadap gigi individual & berperan penting dalam mekanisme neuromuskuler yang mengontrol otot2 pengunyahan.

4. SEMENTUM

o   Merupakan jaringan ikat terkalsifikasi yang mengelilingi dentin akar, tempat tertanamnya lig.periodontal.
o   HIPERSEMENTOSIS ( hiperplasia sementum ).
§  Pembentukan sementum berlebihan.
§  Kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, al:
1.    Tekanan oklusal berlebihan
2.   Tekanan alat ortodonti.
3.   Untuk mengimbangi erupsi gigi berlebihan.
4.   Untuk mengimbangi iritasi periapikal.
o   RESORBSI SEMENTUM & REPARASI
§  Resorbsi sementum bisa terjadi, ok:
1.    Sebab-sebab lokal.
2.   Sebab – sebab sistemik.
3.   Tanpa penyebab yang jelas.
§  Resorbsi sementum tampak sebagai cekungan seperti teluk pada permukaan akar gigi & dapat meluas ke dentin / pulpa.
§  Resorbsi tidak selalu berlangsung terus-menerus  diimbangi reparasi (perbaikan) & deposisi sementum yang baru.
o   ANKYLOSIS
§  Fusi sementum dengan tulang alveolar tanpa adanya ligament periodontal.
§  Dapat terjadi, ok:
1.    Radang periapikal kronis.
2.   Replantasi gigi.
3.   Trauma oklusi, dll.

ETIOLOGI PENYAKIT PERIODONTAL
1.     PRIMER     : Plak & Calculus

2.     SEKUNDER
·        Lokal =        karies klas II & V.
Tumpatan yang berlebihan.
Food Debris.
Perawatan orthodontia.
Susunan gigi yang tidak teratur.
Merokok.
Desain gigi tiruan yang kurang baik.


·        Sistemik =        Genetik                       Down syndrome
Nutrisional       < vit. C
Hormonal               Pubertas, Pregnancy
Penyakit                 DM, Anemia
Obat2                            Dilantin
PLAK
Ø Beberapa detik setelah menyikat gigi, terjadi perlekatan protein saliva (glikoprotein) yang melekat erat pada gigi disebut pelikel saliva.
Ø Pada awalnya pelikel saliva bebas bakteri beberapa menit kemudian terjadi perlekatan bakteri pada pelikel sehingga terbentuk plak.
PELIKEL SALIVA + BAKTERI → PLAK
KALKULUS
Ø Merupakan hasil dari proses kalsifikasi & mineralisasi plak oleh garam-garam mineral yang biasanya terjadi mulai hari pertama s/d hari ke 14 dari pembentukan plak (1 – 2 minggu).
Ø Saliva & cairan sulkus gingiva merupakan sumber mineral bagi terbentuknya kalkulus.
Ø Kalkulus tdd      :       ~ Bahan organik ( KH, Protein )
~ Bahan anorganik ( Ca, P, Na )
~ Sel epitel deskuamasi, lekosit
~ Bakteri.
~ Air.
Ø Permukaan kalkulus yang kasar merupakan media yang baik untuk perlekatan bakteri

MACAM PENYAKIT PERIODONTAL
1.    Gingivitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar