sahabat

sahabat
cimo, bebex, lia, aidut

Sabtu, 23 Juli 2011

INFEKSI ODONTOGEN


INFEKSI ODONTOGEN

DEFINISI:
Infeksi di dalam rongga mulut yang disebabkan oleh jaringan keras gigi maupun jaringan penyangga gigi.

RADANG:
Yaitu respon aktif dari tubuh terhadap adanya rangsangan yang merusak (=jejas)

JEJAS DAPAT BERUPA:
a.   Fisik trauma, suhu
b.   Kimiawi bahan-bahan kimia
c.   Biologik invasi bakteri, virus, jamur.

MENURUT BENTUK TERJADINYA:
1. Radang akut        Segera setelah terjadinya invasi kuman yang               bertujuan = membunuh mikroorganisme / benda
                                asing yang masuk dalam tubuh.

2. Radang khronis →  Beberapa hari kemudian. Sebagai pertahanan aktif
untuk merangsang terbentuknya respon imun proses penyembuhan.

3. Radang khronis Eksaserbasi akut.

SECARA KLINIS RADANG AKUT DITANDAI:
1. Tumor           : pembengkakan
2. Rubor            : kemerahan
3. Kalor             : Peningkatan suhu.
4. Dolor            : Rasa sakit.
5. Functiolaesa  : Organ tidak berfungsi normal.





POLA PENYEBARAN INFEKSI ODONTOGEN dipengaruhi:

1.    Virulensi dan jumlah kuman
·        Virulensi kualitas dari suatu kuman untuk menyebabkan kerusakan pada inang / tubuh.
·        Jumlah / kuantitas adalah jumlah kuman yang melakukan infeksi pada inang.
·        Kuantitas ­ ® kualitas ­

2.   Daya tahan tubuh
·        Semakin ­ tingkat gizi ® semakin ­ DTT.
·        Usia muda lebih tahan daripada usia lanjut.
·        Semakin banyak penyakit kronis ® DTT ¯

3.   Struktur anatomi rahang dan jaringan sekitarnya.
·        Stratum jaringan keras tulang rahang atas dan rahang bawah yang berhubungan lewat sendi TMJ.
·        Stratum jar. Lunak = mukosa rongga mulut, jaringan otot.

JALAN MASUK INFEKSI ODONTOGEN
        = Portal Of Entry.
1.    Pulpa yang mati (nekrosis / gangrena)         ® Periapikal.
2.   Kerusakan jaringan penyangga gigi      ® Periodontal.
3.   Jar. Lunak yang menutupi gigi pada gigi yang belum / tidak dapat erupsi sempurna                          ® Perikorona.


PERIODONTAL
ß
PERIODONTITIS
ß
                                  EKSASERBASI       ¾     SINUSITIS
ß
ABSES PERIODONTAL
ß
SUBMUKOSA ABSES



INFEKSI JARINGAN PULPA

1.    Irritatio pulpa & Hiperemia Pulpa.
2.   Pulpitis akut
a.   Partialis
b.   Totalis
3.   Pulpitis khronis
4.   Pulpitis khronis hiperplastik (pulpa polip)
5.   Kematian pulpa
a.   Nekrosis pulpa.
b.   Gangrena pulpa.
Ket:

1. IRRITATIO PULPA & HIPEREMIA PULPA.
o   Yaitu gangguan sirkulasi pembuluh darah didalam pulpa.
o   Klinis =
§  Rangsangan suhu ® sakit terutama dingin (tidak spontan)
Bila tidak ada rangsangan ® sakit akan hilang.
§  Perkusi      = tidak sakit (-).
§  Druk                 = tidak sakit (-).
o   Terapi (tx) =
              ∞ IP ® tumpatan permanen.
              ∞ HP ® ó Pulp. Capping (tumpatan sementara) ® tumpatan
                            Permanen.
                        ó Exodontia ® bila mahkota tidak memungkinkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar